Chapter 68 – Interaksi
Setelah selesai makan, kami memutuskan untuk pidah ke Longue dan bercakap-cakap dengan Theodore-kun dan Latis-kun disana.
Sayangnya, Cedric-san kelihatannya masih memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan, jadi dia kembali kekantornya.
「Takumi-san, monster seperti apa yang telah kau kalahkan selama ini?」
「Tempat macam apa Dungeon itu?」
「Umm…… Kalian berdua tertarik dengan cerita seperti itu?」
「「Ya!」」
「Kisah tentang mengalahkan naga adalah salah satu favoritku」
「Aku juga!」
Theodore-kun dan Latis-kun tampaknya sangat menyukai cerita tentang petualangan dan kepahlawanan, jadi mereka menanyakan cerita dari pengalaman kami sebenarnya.
Karena itu, Aku memutuskan membicarakan sedikit tentang insiden yang terjadi di Shirin.
「Allen-kun dan Elena-chan juga pergi berpetualang bersama Takumi-san bukan? Apakah tidak berbahaya?」
「Ah~…. Yah, bukannya tidak ada bahaya, tapi kau lihat. Allen dan Elena ini sangat kuat lho~」
「Kuat?」
「Un, Kuat~」
「Lebih kuat dari serigala?」
「Daripada goblin?」
「Jika itu serigala atau goblin, keduanya bisa mengalahkannya dengan mudah~」
「「Ooh~」」
「Mengagumkan!」
Theodore-kun dan Latis-kun menatap Allen dan Elena dengan mata penuh dengan rasa hormat.
「「………..」」
Seakan-akan menjadi malu karenanya, Allen dan Elen yang sedang duduk di kedua sisiku menempel pada tubuhku dan menyembunyikan wajah mereka untuk melarikan diri.
「Lihat, Allen, Elena kalian berdua sedang dipuji dengan mengagumkan kalian tahu?」
「「Uniyu~……」」
Keduanya menempel dan menggelengkan kepala mereka dari sisi ke sisi padaku. Ini bukannya perasaan malu….
「Sepertinya mereka terlalu senang telah dipuji hingga membuat mereka merasa malu」
「Benarkah?」
「Sepertinya begitu, iya kan?」
「「Uniyu~」」
Ketika Aku mengatakannya, Allen dan Elena menempel dan menggelengkan kepala mereka lagi.
Tidak, ini terlalu menggemasakan tapi!
Pipiku jadi mengendur karena melihat reaksi mereka yang tidak biasa.
Setelah itu, ketika Aku melanjutkan pembicaraan dengan Theodore-kun dan Latis-kun untuk beberapa waktu, Allen dan Elena mulai berpartisipasi dalam pembicaraannya sedikit demi sedikit.
Apakah mereka semua jadi sedikit lebih dekat ya?
◇ ◇ ◇
「Ini Akan sempurna setelah merebusnya selesai」
「Red bean bisa digunakan dengan cara seperti ini ya」
Hari ini, kami datang ke toko roti yang ber-affiliasi dengan Risner House. Tentu saja untuk mengajarkan mereka cara membuat Cream bread dan Anpan.
Meskipun Aku mengatakannya, kerena Jam buns sudah tersebar, mereka tahu cara memasukan isian ke dalam adonan roti, jadi Aku hanya mengajarkan mereka resep dari Custard cream dan bean paste.
Yah apa boleh buat, karena sisi lainnya adalah seorang pro, mereka bisa langsung membuatnya tanpa masalah setelah Aku menunjukkannya sekali.
「Itu saja resepnya. Karena Aku pikir merebusnya dan kemanisannya seharusnya diserahkan pada selera toko ini, tolong coba buat beberapa kali untuk mencari yang terbaik」
「Memang diperlukan untuk membuatnya beberapa kali dengan berbagai variasi tingkat kemanisan, tapi mengenai bagaimana membuatnya, kami akan mengikuti apa yang telah diajarkan pada kami. Iya— Walau begitu, ini rasanya seperti mimpi untuk bisa membuat Cream bread dan Anpan di toko kami!」
Shop manager ini memiliki sebuah toko yang megah karena tokonya adalah pemasok untuk sebuah Noble House. Shop Manager juga memiliki wawasan luas, berpikiran terbuka dan dia juga sopan sejak permulaan, sesi pengajarannya jadi berlangsung dengan lancar. Seperti yang diharapkan dari seseorang yang telah dipilih oleh Cedric-san.
Karena instruksiku sudah berakhir, Aku memutuskan untuk membuat roti baru mulai sekarang.
Pertama, Aku mencampurkan cairan yang baru saja ku dapatkan dengan mengekstraknya dari Kahee bean dengan Custard cream dan membuat Cream bread dengan itu.
Ini agak pahit, tapi Aku rasa Allen dan Elena masih bisa memakannya.
Kahee sendiri memiliki harga yang sedikit mahal, Aku pikir tidak mungkin menjual roti jenis ini ditoko, tapi ini cukup untuk bisa dinikmati sendiri.
Selanjutnya adalah, pastinya, curry bread. Isiannya adalah curry yang Aku buat kemarin!
Curry yang dibuat untuk curry bread memiliki banyak sayuran yang dicincang ditambah keema curry yang berisi daging.
Ini lebih mirip seperti piroshki daripada curry bread, tapi ayo kita sebut saja curry bread!
Berbicara mengenai curry bread, ini umumnya digoreng dalam minyak, tapi kali ini Aku memutuskan untuk tidak menggunakan penggorengan dan justru memanggangnya dalam oven. Karena Aku pikir akan ada keributan lagi jika Aku mulai menggorengnya.
Aku membungkus curry bread dan menyimpannya dalam {{Infinite storage}}. Aku akan menggorengnya nanti dengan diam-diam.
Karena itu, Aku membuat sejumlah besar curry dan juga menyiapkan banyak sekali adonan roti.
Ah, melebarkan adonan dan membungkusnya disekitar sosis untuk membuat sausage bread mungkin akan bagus?
Tidak masalah untuk memanggangnya, tapi Aku lebih suka menggorengnya~ Yosh, ayo membuatnya dalam jumlah besar kemudian menyimpan sebagian dalam {{Infinite Storage}} untuk digoreng nanti.
Berikutnya, Aku memotong adonan yang Aku bentuk menjadi bentuk bundar, dan memasukan moyonaise, tuna dan onion yang telah dicincang halus. Benar, ini adalah tuna onion bread.
Ah, Seharusnya Aku juga membuat sandwich tuna mayo. Kalau begitu Ayo kita membuatnya lain kali~♪
Yosh! Hanya memfermentasi dan memanggang yang tersisa.
Begitu rotinya selesai dipanggang, Anak-anak berkumpul disekitar panggangan besi yang baru Aku keluarkan dari oven.
「「Semua kelihatannya sangat lezat!」」
「「Lezat~」」
「Allen, Elena itu terlihat lezat, bukan?」
「「Terlihat lezat~」」
「Un, ya」
Sebenarnya, hari ini, Theodore-kun dan Latis-kun ikut bersama kami untuk melihat proses pembuatan roti.
Walaupun Aku mengatakan seperti itu, Aku sendirilah yang telah mengundang mereka ketika Cedric-san memberitahukan padaku tentang jadwalnya.
Kemarin Allen dan Elena membuka hati mereka sedikit, jadi ini merupakan timing yang tepat.
「Panggangan besinya itu panas, jadi jangan disentuh ya~」
「「「「Ya~a」」」」
Aku mengeluarkan panas dari rotinya dengan Magic lalu memotongnya menjadi empat bagian sama rata. Kerena ada enam macam, pasti akan terlalu banyak bagi anak-anak untuk menghabiskan semuanya.
「Ini dia」
「Apa tidak apa-apa memakannya?」
「Tentu saja~」
「Wa~ Itadakimasu」
「Itadakimasu」
「Ini, ini untuk Allen dan Elena」
「「Un! Itadakima~su」」
Kempatnya mulai menikmati roti mereka.
「「「「Lezatnya (Lezat~)」」」」
Suara kekaguman dari keempat anak itupun terdengar harmonis.
「Anpan ini juga lezat」
「Aniue, curry bread ini kelezatannya berbeda dari curry yang kita makan kemarin」
「「Cre~am!」」
「Benar sekali. Cream bread tentu saja juga lezat」
「Ya, Kahee cream bread ini juga lezat. Aku tidak bisa minum Kahee karena terlalu pahit, tapi Aku bisa memakannya jika seperti ini」
「「Un!」」
Keempat anak-anak ini sedang menikmati rotinya sambil membicarakan mana yang mereka sukai. Un, un, mereka bergaul dengan baik ~
Saat mengamati anak-anak yang sedang akrabnya berbincang-bincang—
「Takumi-dono! Setiap roti ini luar biasa! Dengan segala hormat, jadikanlah Aku muridmu!」
「Maafkan Aku , tapi Aku menolak」
「I,ini tidak mungkin~……」
….. Seorang murid muncul bahkan disini. Manjer dari toko roti ini.
Tentu saja, Aku langsung menolaknya.
「「Onii~chan」」
Mengabaikan Shop manager-san yang menundukan kepalanya, setelah menyimpan semua roti yang akan Aku bawa bersama kami kedalam {{Infinite Storage}}, Anak-anak yang selesai makan rotinya datang kesisiku.
Allen dan Elena memelukku dengan sepenuh hati mereka, mereka merasa senang sekali hari ini dan mereka menjadi sangat bahagia sekali saat Aku juga dengan lembut mengelus kepala keduanya.
「Takumi-san, itu sangat lezat sekali」
「Benar-benar lezat」
Theodore-kun dan Latis-kun memberikan penilaian jujur mereka. Sungguh anak-anak yang baik mereka ini~
「Apakah rotinya sesuai dengan selera kalian?」
「「Ya」」
「Begitu ya, Aku senang mendengarnya~ selanjutnya, Ayah kalian pasti “sedang tidak disini”mengharapkan kita, jadi ayo kembali dengan membawakannya beberapa hadiah,」
Cedric-san ingin pergi bersama kami, tapi dia harus tetap berada dirumah untuk melakukan tugas-tugas resminya.
「Ah~ Chichiue ingin sekali ikut serta」
「Dia sangat kecewa ketika Joshua mengatakan padanya dia tidak bisa pergi~」
Un, dia juga terlihat kecewa dari apa yang kulihat. Apalagi, dia diseret secara paksa ke kantornya oleh Joshua-san.
Sepertinya dia ingin melarikan diri dari rumah ketika ada kesempatan. Ku pikir kita seharusnya kembali lebih awal.
「Akan sangat menyedihkan jika membuatnya menunggu terlalu lama, jadi ayo kita pergi semuanya~」
「「「「Ya~a」」」」
Please wait....
Disqus comment box is being loaded