Isekai Yururi Kikou ~Raising Children While Being an Adventurer~ Chapter 49 Bahasa Indonesia

Font Size :
Table of Content
Advertise Now!

Chapter 49 – Kota Pelabuhan Bailey

 

 

Setelah berhasil menyelesaikan sampai lantai sepuluh, kami kembali ke Aula dilantai pertama dan bermalam disana.

Tentu saja, kami benar-benar menikmati Kani Nabe yang menjadi makan malam hari itu. Aku menggunakan miso sebagai dasar sup dan tidak hanya menggunakan kepiting saja tapi juga seafood yang lain seperti udang ditambah banyak sayuran.

Rasa Sand Crab juga sungguh lezat. Allen dan Elena memenuhi mulut mereka dengan masakan itu, mereka mengunyahnya sampai pipi mereka mengelembung, terlihat seperti tupai kecil yang menggemaskan~

Keesokan paginya, kami akhirnya tiba di Bailey.

Ketika kami memasuki kota, pertama kami pergi ke pelabuhan terlebih dahulu. Bailey terhubung dengan lautan, jadi ada begitu banyak kapal yang keluar masuk pelabuhan.

Perahu nelayan dan kapal dagang yang membawa orang dan barang kenegara lain. Kapal besar dan kecil semua berjejer dipelabuhan.

Meski sekarang masih terlalu pagi, Alun-alun yang berada dekat dengan pelabuhan sudah dipenuhi oleh banyak orang.

Ini adalah pasar pagi. Produk hasil laut yang masih segar yang baru saja ditangkap dipagi hari sedang dijual disini.

Ada juga banyak stall dimana kau bisa makan ditempat.

Kami belum sarapan pagi ini. Aku pikir tempat makan seperti ini pasti banyak di area pelabuhan kota, jadi kami datang ketempat ini pagi-pagi sekali.

Kami menemukan banyak toko-toko dan stall jalanan saat kami melihat-lihat.

Sebuah toko yang menjual ikan segar. Toko yang menjual ikan dan kerang yang dipanggang diatas api arang. Sejumlah variasi dari makanan laut dijual disini.

Oh, toko ini menjual scallop.

Toko ini menjual scallop yang masih dengan cangkangnya dan dipanggang. Daging dari scallop ini lebih besar daripada Yesso scallop yang Aku kenal.

「Halo」

「Ou. Selamat datang. Ini baru saja ditangkap pagi ini. Apa kalian ingin mencoba beberapa?」

「Mereka terlihat lezat. Apa mereka dibumbui garam?」

「Ya, benar sekali」

「Kalau boleh Aku ingin memberi bumbunya sendiri apa tidak apa-apa?」

「Bumbu yang berbeda? Yah, Aku tidak keberatan」

「Kalau begitu, Aku ingin tiga buah?」

「Yang ini sudah hampir selesai. Apa ini tidak apa-apa?」

「Ya. Selanjutnya……——」

Aku membayarnya dan memberikan mentega diatas dagingnya. Ketika menteganya meleleh, Aku manaburinya dengan soy sauce.

Mentega dan soy sauce memanas dalam sekejap mata dan aroma lezatnya menyebar kesekitar.

Ini adalah Scallop panggang dengan mentega dan soy sauce. Scallop seharusnya dipanggang dengan cara seperti ini jika kau bicara tentang memanggang bukan?

「Allen, Elena ini masih panas jadi berhati-hati ya saat memakannya, oke?」

「「Ya~a」」

Ketika Aku menyerahkan scallop yang masih agak panas pada Allen dan Elena setelah memindahkannya ke piring, keduanya fufufu…..idndinginkan dan lalu mulai memakannya.

「Allen, Elena bagaimana rasanya? Lezat tidak?」

「「Lezat~」」

Melihat Allen dan Elena begitu menikmati makanannya, Aku juga mengambil Scallop bagianku dan mulai memakannya.

Sempurna! Lezat sekali!!

Dagingnya sangat lembut dan lezat. Apalagi, karena ukurannya juga besar, Aku merasa cukup kenyang hanya dengan satu saja.

「「Onii~chan, Lezat~?」」

「Un, Lezat sekali」

Entah kenapa Aku merasa hangat dan fluffy~

「Aromanya sangat enak. Niichan, Aku mengerti yang pertama adalah mentega, tapi apa itu carian hitam yang dipakai?」

「Ini adalah sap dari pohon yang bernama Koikuchi yang tumbuh didalam Dungeon, ini adalah bumbu yang disebut soy sauce. Apa kau ingin mencobanya?」

「Aku, Apa tidak apa!? Aku terima kalau begitu!」

Pemilik stall yang menonton saat kami makan sepertinya juga ingin mencoba. Lagipula aroma dari mentega dan soy sauce rasanya sangat menggugah selera.

Ketika Aku menanyakan apakah dia mau mencobanya, dia dengan segera menerima tawaranku, karena itu, begitu Aku selesai membuat scallop dengan cara yang sama seperti sebelumnya, pemilik stall itu dengan segera langsung memakannya.

「Lezat sekali!! Apa ini, Aku belum pernah mencicipi rasa yang begitu lezat seperti ini sebelumnya, benar-benar lezat sekali!」

Pujian yang tinggi sekali dari pemilik stall yang telah selesai memakannya dalam sekejap mata.

Aku tahu itu enak, tapi cobalah lebih tenang sedikit. Jika kau berteriak keras seperti itu, kau bisa menarik perhatian dari orang sekitar—-

「Oyajii, itu kelihatannya enak sekali, Aku juga ingin memakannya pesan satu yang seperti itu!」

「Aku juga!」

「Beri Aku beberapa dari itu!」

「Aku juga ingin yang sama seperti itu」

Are? Orang-orang sekitar telah berkumpul tanpa ku sadari….. tampaknya mereka yang lewat berkumpul karena tertarik akan aromanya.

「「Ah~」」

Secara tak sadar pemilik stall dan Aku meneriakkan suara yang sama.

「Niichan……bisakah kau meminjamkan padaku soy sauce nya?」

「Apa boleh buat. Aku juga bertanggung jawab atas hal ini, Aku tidak keberatan」

Aku mendapatkan cukup banyak soy souce dikota Shirin, jadi tidak masalah menjualnya sebotol pada paman ini.

Sebaliknya, mentega dan soy sauce scallop adalah bukan produk asli stall ini. Jika Aku mengatakan demikian, orang-orang yang berada disini mungkin akan membuat kerusuhan karena tak bisa mencicipinya.

「Maaf tentang ini~omong-omong, bisakah kau juga meminjamkanku mentega juga?」

「Ah~ tentu」

Terpikat oleh aromanya, pelanggan yang mencari scallop mentega dan soy sauce membentuk antrian.

Pemilik stall mengisi penuh seluruh panggangannya.

Karena Aku tidak bisa hanya pura-pura tidak tahu dan pergi, Akupun mendapat tugas untuk memasukan mentega dan soy souce kedalam scallopnya.

Allen dan Elena yang telah selesai makan scallop mereka berpegangan dikakiku dan diam-diam mengamati situasinya.

Setelah beberapa waktu berlalu……………….

「Maaf kami sudah terjual habis!」

Stok scallopnya pun habis dalam waktu singkat. Mereka yang belum memakannya berjalan menjauh dari stall dengan wajah sedikit kecewa.

Sejujurnya, Aku tidak menyangka akan jadi seperti ini.

「Terjual habis sesegera ini, ini pertama kalinya bagiku sejak Aku mulai membuka stall. Niichan, maaf bahkah kau juga jadi ikut membantuku~」

「Yaah~Aku juga terkejut dengan banyaknya orang yang datang~」

「Itu sudah jelas, kau tidak melihat bumbu seperti itu digunakan disekitar sini yang membuat rasanya istimewa, aromanya yang menggugah selera dan begitu mengoda menjadikannya lebih baik lagi. Sudah sepantasnya banyak orang akan tertarik dengannya」

Setelah menjelaskannya lebih jauh, sepertinya setiap stall disekitar sini hanya mengunakan garam sebagai bumbu.

Aku berpikir scallop itu menjadi lebih lezat karena mengunakan bahan yang masih segar, tapi memiliki rasa yang sama disetiap toko itu terlihat…….

「Walau begitu, Aku telah menjual scallop spesial darimu karena terbawa suasana, apa ini tidak apa-apa? Atau…..」

Pemilik stall jadi gelisah entah kenapa alasannya. Dia sepertinya ragu untuk bertanya. Un seorang pria tua yang gelisah itu tidak terlihat manis sama sekali.

Ini sama seperti Sikap yang ditunjukkan Road-san ketika Aku membuat Cream Bread.

「Tidak masalah. Jika kau ingin menjualnya, lakukanlah apa yang kau mau」

「Benarkah!?」

Itu hanya menambahkan beberapa bumbu saja, tidak jauh berbeda dengan masakan aslinya.

Hanya saja—–

「Akan tetapi, tolong supply sendiri bumbunya ya」

「Tentu saja!」

Jika dia telah menghabiskan soy sauce nya dia harus bisa mengamankannya sendiri supplynya. Aku harus menerangkan poin ini dengan sejelas-jelasnya.

「Oh iya! Niichan, ambil ini」

Pemilik stall memegang sebuah ember yang sebelumnya ada disamping stallnya. Tidak diragukan lagi isi yang ada didalamnya adalah scallop.

Are? Bukannya tadi sudah terjual habis?

「Mereka agak sedikit lebih kecil daripada yang kujual.tapi walau ukurannya sedikit lebih kecil, Aku bisa menjamin rasanya」

Pemilik stall bilang dia tidak bisa menjualnya, tapi mereka cukup besar untuk bisa dimakan.

「Apa ini tidak apa-apa?」

「Tentu saja. Aku pikir ini masih terasa kurang sebagai ucapan terima kasih, tapi tolong terima mereka ya」

「Terima kasih banyak」

Setelah Aku menerima scallop tersebut, pemiliknya langsung pergi mencari toko yang menjual soy sauce, jadi kami berpisah. Meninggalkan stall nya begitu saja …….

「Dia pergi」

「「Pergi~」」

Apa boleh buat, kedua stall yang berada disebelahnya sepertinya dimiliki oleh kenalannya, jadi mungkin ini tidak apa-apa……

「Allen, Elena kalian masih ingin makan kan? Apa yang ingin kalian coba selanjutnya~?」

「「N yang itu~…..Itu~」」

Aku membuat mereka menunggu sebelumnya, tapi mari kita lanjutkan sarapannya?

Table of Content
Advertise Now!

Please wait....
Disqus comment box is being loaded