Isekai Yururi Kikou ~Raising Children While Being an Adventurer~ Chapter 30 Bahasa Indonesia

Font Size :
Table of Content
Advertise Now!

Chapter 30 – Membereskan

 

 

「Seberapa kuat Magic yang bisa kau gunakan sebenarnya…….」

「Hahaha~」

Rudolf-san yang dengan segera kembali kekenyataan mengatakannya dengan agak lelah.

「Takumi, darah dari Evil Viper adalah material yang sangat berharga. Cepatlah simpan didalam {{Infinite Storage}} mu sebelum semuanya tumpah keluar」

Aku mengikuti instruksi dari Rudolph-san dan segera membereskan Evil Viper itu. Disana. Allen dan Elena berlari kearah ku.

「「Onii-chan ! Hee~bat!!」」

「Ahahaha~Terima kasih. Allen, Elena bagaimana luka kalian?」

「「Tidak~apa」」

Allen dan Elena yang melihat Magic milikku menjadi sedikit bersemangat. Setelah memegang mereka di pelukanku, Aku memastikan keselamatan mereka terlebih dahulu.

Disana, Iris-san mendekat.

「Iris-san, Terima kasih banyak」

「……..Ya. Jangan khawatir tentang hal itu. Aku tidak melakukan banyak hal. Ah….keduanya tidak mempunyai luka yang cukup serius, hanya berupa luka gores saja. Aku menyembuhkannya untuk berjaga-jaga, tapi disana mungkin ada memar jadi perhatikan kondisi mereka untuk sementara waktu 」

Aku berterima kasih pada Iris-san sambil memeluk Allen dan Elena. Dia sendiri adalah seorang Mage, jadi pipinya terlihat tegang sedikit melihat kekuatan angin yang luar biasa.

Tetapi, Aku merasa bahwa dia berusaha sebaiknya untuk bersikap normal. Keduanya baik Rudolph-san dan dia berbicara seperti biasa tanpa membuat jarak denganku…….idreka benar-benar orang yang baik.

Meski demikian, cidera Allen dan Elena sepertinya hanya sedikit tergores. Tubuh mereka lebih kuat daripada orang biasa seperti yang kukira.

Aku jadi merinding karena orang biasa akan mengalami luka parah atau mungkin bisa mati karena serangan itu.

Aku akan berhati-hati agar sesuatu seperti itu tidak akan pernah terjadi lagi! Ya, Aku telah memutuskan.

「Takumi, kumpulkan semua pohon yang kau rubuhkan juga ya」

「Eh? Semuanya?」

「Tentu saja! Apa kau ingin membuat pohon-pohon yang bekualitas itu membusuk dengan sia-sia!? Kau seharusnya tidak punya masalah dengan begitu banyak magical power yang kau miliki bukan ?」

Kapasitas dari {{Infinite Storage}} tergantung dari besarnya magical power dari penggunanya. Pengguna biasa bisa menyimpan beberapa ton item didalamnya. Dalam kasusku, Aku seharusnya tidak ada masalah untuk menyimpan sampai dengan puluhan ribu ton.

Seperti yang namanya sebutkan, tidak terbatas. Aku bisa menyimpannya tanpa batas. Rudolph-san mungkin mengatakannya karena dia mengerti.

Aku telah mengumpulkan setiap pohon yang tumbang.

Dan kemudian, setelah yang terluka dirawat dan kami kembali ketempat yang sebelumnya.

Sekarang, tinggal satu hal lagi yang harus kubereskan.

「Takumi, kau menyelamatkan kami, meskipun begitu Magic tadi benar-benar mengagumkan…..wha!? O,oi!?」

Mengabaikan Wald-sama Aku mendekati Knight tertentu dan menyapu kakiku padanya. Karena Aku menggunakan kekuatan angin, seketika itu juga dia terjatuh.

「Uwa!………gu」

Aku menginjak leher orang itu, mengeluarkan katana dan menempelkannya pada pipinya.

「Takumi!?」

「A,apa!?」

Suara orang-orang yang terkejut terdengar dari sekelilingku.

「Jangan bergerak」

Dengan tenang Aku mengatakannya pada orang yang berada dibawah kakiku.

Suaranya tidak keras, tapi itu cukup untuk membuatnya berhenti mencoba untuk melarikan diri.

「Takumi, apa yang kau lakukan!?」

Wald-sama memanggilku lagi.

「Apa yang kulakukan….ya? Tolong sebaiknya tanyakan saja pada orang ini」

「Ha? Sajesh? Sajesh, kau, apa kau melakukan sesuatu?」

「Aku tidak melakukan apa-apa!」

「…………Takumi?」

「Berani sekali kau~Walau beberapa waktu yang lalu matamu penuh dengan haus darah, kau bilang kau tak melakukan apa-apa……..」

「Kau bilang apa!? Apa kau yakin?」

Semua yang ikut mendengarkan terkejut.

「Itu memang benar, dia selalu menatap tajam pada Takumi sejak dia bergabung dengan kami. Aku sengaja menutup sebelah mataku karena Aku menganggap dia tidak akan melukai Takumi, tapi. Seperti dugaan, melakukan hal seperti itu dari belakang saat kau sedang mempertaruhkan nyawamu digaris depan, Aku juga tak bisa membiarkanya begitu saja」

「「「「Apa!!!」」」」

Rupanya Rudolph-san menyadarinya juga. Seperti yang diharapkan dari orang sepertinya.

Orang-orang yang belum menyadarinya menjadi semakin terkejut.

「Bahkan Aku yang tidak terlibat merasa terganggu karenanya. Takumi tidak punya pilihan, tapi untuk selalu sadar setiap waktu bahwa dia telah menjadi target. Dan sebaliknya, kerugian yang terjadi justru terkena pada kedua bocah tersebut.」

Ya benar. Allen dan Elena jadi terluka karena orang ini.

「……Tidak mungkin, Alasan kenapa keduanya melihat kebelakang dan terkena serangan dari Evil Viper itu…..」

「Mereka merasakan haus darah orang ini dan dengan segera berbalik.」

Rudolp-san menjelaskan segalanya sebagai penggantiku.

Benar sekali, pada saat itu, haus darah orang ini menyembur sesaat. Karena itu Allen dan Elena bereaksi pada rasa haus darah itu dan berbalik.

Anak-anak ini sangat peka pada niat buruk yang diarahkan terhadapku. Karena itu, mereka secara tidak sadar merespon padanya dan menoleh kebelakang.

「Sajesh….kau…….」

「Itu bohong!! Berhentilah bicara omong kosong!」

Sajesh berusaha berkelit bahkan setelah semua itu.

「Orang-orang mungkin akan percaya padamu jika Akulah yang hanya mengatakannya. Akan tetapi seorang Rank A Rudolph-san, menjelaskannya sendiri. Dan kau bilang ini adalah omong kosong? Berhentilah bergurau!!」

Jika hanya dengan kesaksianku, mungkin hanya ada beberapa orang saja yang akan mempercayaiku. Faktanya, tidak ada orang yang menyadari rasa haus darahnya….itu bukan berarti bahwa semua Knight ini tidak kompeten…hanya saja mereka tidak bisa menyadarinya karena dia adalah salah satu rekan mereka. Aku pikir Rudolph-san menjelaskannya karena dia mengerti hal ini.

「Ugu」

「Akui saja」dengan perkatan itu, Sajesh rubuh seluruhnya.

「Kau! Kau yang salah!! Orang biasa sepertimu yang tidak tahu darimana asalnya disukai oleh Kapten Ruven!!」

N? Kaptern Ruven?

Alasan Sajesh sedikit tak terduga.

「……..Wald-sama?」

「………….」

Ketika Aku melihat pada Wald-sama dia seketika itu pula memalingkan wajahnya. Dia terus bepaling. Karena sepertinya Aku tidak akan bisa mendapatkan jawaban, Aku melihat kearah Risner-sama untuk penjelasan. Risner-sama mulai memberikan penjelasan yang diperlukan.

「Dia, Sajesh Krantz. Dia adalah anggota dari unit ketiga, tapi dia…..dia dengan terbuka telah menyatakan cintanya kepada Kapten………」

「C, cinta!? Bukan hormat atau kekaguman!?」

「Ya, Cinta….」

Eeeh!? Dia mencintainya…………Yang benar nih……

Seorang Knight yang maskulin dengan seorang knight yang langsing dan tampan…..tidak perlu ditebak, bukankah ini makanan favorit untuk para wanita busukkk?

Haa~Aku, Ini pertama kalinya Aku melihat orang seperti ini secara langsung……..Seperti perkiraan, mereka ada didalam para knight. Tidak , justru karena mereka berada di dalam Knight yang disebut dunia laki-laki ya?

Karena itu aku menggunakan angin dan perlahan mengambil jarak dari Sajesh.

Eh, Apakah itu mungkin berarti, Sajesh mengenaliku sebagai rival dari cintanya!?

Kenapa dia memiliki kesalahpahaman seperti itu!?

Ini merupakan sebuah misteri bagamana dia bisa sampai pada kesimpulan seperti itu.Aku agak sedikit shok. Aku memanggil Allen dan Elena untuk penyembuhan.

「Jadi, Alasan orang ini mencari masalah denganku karena dia pikir aku telah merebut Kapten Wald darinya?」

「Bukan!!」

Wald-sama berteriak sangat keras.

「Aku pastinya tidak tertarik untuk menemani pria!!!」

Hohou~menolaknya sekeras itu….ya?

「Wald-sama sepertinya orang yang hanya suka berlatih setiap waktu, jadi diragukan apakah dia memiliki sejarah dengan wanita. Lalu…..faktanya…….」

「Takumi!? Apa yang kau bilang!!」

「Tidak- tidak, bukan apa-apa? Setiap orang pasti punya ketertarikannya masing masing, jadi tolong abaikan saja Aku」

「Ka…kau berhentilah bergurau! Aku bilang kau salah!!」

Memang, Ini membuatmu ingin menggodanya bukan?

「Takumi-san, Tolong berhentilah menggoda Kapten lagi」

「Ah, ya」

Karena Risner-sama sudah menghentikanku, Aku akhiri menggoda Wald-sama disini

「Menggoda….Takumi, Kauuu!!」

Wald-sama akhirnya menyadari bahwa Aku hanya menggodanya.

「Aku benar-benar minta maaf, kami telah melibatkan Takumi-san dalam keadaan kami para Knight. Pengawasan kami terlalu lemah. Tapi bagaimana kalau kau mempercayakan hukumannya pada kami Knight?」

「Aku tidak keberatan」

Risner-sama meminta maaf dan memintaku untuk menyerahkan hukuman Sajesh pada Knight.

Tentu saja Aku setuju.

Risner-sama agak terkejut dengan persetujuanku yang seketika.

「……Apa benar itu tidak apa? Ini telah menyebabkan kedua anak itu terluka, kau tahu?」

「Ya seperti itu. Meski begitu, pada akhirnya, Allen dan Elena bisa melewatinya hanya dengan sedikit tergores dan Aku juga bertanggung jawab membiarkan perasaan haus darah orang ini begitu saja. Tetapi jika lain kali terjadi lagi, Aku tidak akan toleran」

Tentu saja, membuat Allen dan Elena terluka tidak akan Aku ampuni, Meski begitu walau itu memang benar, menyelesaikananya dengan kekerasan dan membunuhnya…Aku tidak akan melakukan hal seperti itu. Aku bukanlah orang semacam itu.

Karena Aku tidak keberatan dengannya, Aku menyerahkannya pada Knight untuk mengatasi Sajesh.

「Aku juga minta maaf. Aku minta maaf untuk bawahanku」

「Terima kasih banyak untuk keterbukaanmu」

Farius-sama dan Ganforg-sama menundukkan kepala mereka.

Jadi telah diputuskan bahwa Knight yang lain akan mengawasi Sajesh, sementara hukumnya akan ditetapkan kemudian. Pemotongan gaji? Penurunan jabatan atau dikeluarkan dari Knight mungkin tidak akan terjadi. Semua tidak masalah asalkan dia tidak lagi mencari masalah denganku.

「Apakah sudah selesai? Takumi, Aku lapar. Tolong makanannya」

「……..Eh?」

Setelah membereskan, Rudolph-san tiba tiba saja mengatakannya.

Aku tidak bisa memahaminya sesaat.

Tidak tidak itu adalah kalimat yang biasanya kau ucapkan pada Cain-san dan Heinz-san bukan? Kenapa kau mengatakannya padaku!?

「Orang yang paling penting dalam pertempuran adalah Aku, Aku kelaparan. Aku tidak mau makan daging kering dan Hard Bread. Aku ingin makan sesuatu yang lezat」

「Allen juga lapar~」

「Elena juga~」

Ah, un Aku harus membuat makanan untuk Allen dan Elena. Sudah hampir waktunya matahari tenggelam, mereka telah bergerak terus menerus sepanjang siang tadi ya. Tentu saja mereka lapar.

Ya~ Aku bersyukur pada Radolph-san dan yang lainnya, jadi tidak ada masalah untuk membuatkan mereka sesuatu, tapi…..

Chirari, Aku menengok kearah para Knight. Para Knight yang tidak bersama kami tidak tahu apa yang terjadi, tapi alis para knight dari tim kami berubanh menjadi “ハ”.

Sepertinya mereka ingin Aku untuk menyiapkan makanan untuk mereka juga, tapi mereka takut untuk bertanya karena masalah yang terjadi dengan Sajesh. Mereka membuat ekspresi seperti itu.

Berbicara terus terang, Aku tidak memiliki perasaan baik terhadap Sajesh. Namun, itu tidak berarti bahwa Aku juga marah pada Knight yang lainnya…..

Sekarang, Apa yang harus kulakukan?

「Buat yang banyak~」

「Akan membantu~」

Melihatku terlihat kesulitan, Allen dan Elena menarik tanganku dan membawaku pada Cain-san dan Heinz-san sambil berbicara.

「……..Eh? Itu…………」

Cain-san dan Heinz-san kesulitan untuk menjawab, melihat anak-anak, Aku, Wald-sama dan risner-sama …………..lalu, mata mereka menerawang.

「「Tidak boleh~?」」

「………Bukan begitu」

Allen dan Elena mendukungku.

Apa boleh buat~! Kedua anak ini benar-benar anak-anak yang sangat baik!!

Aku tidak bisa menahannya lagi, dan menepuk kepala mereka.

「Karena Allen dan Elena lapar, maukah kalian membantuku?」

「Y, yaa! Apa yang harus kami mulai!」

Karena telah diputuskan, ayo mulai segera!

Jamur yang sudah terkumpul, rumput liar, dan daging Orc yang sudah disiangi disini, dengan bantuan kedua Knight kami telah menyiapkan banyak makanan yang bisa dimakan untuk semua orang.

Cukup lezat makanannya jika menurutku. Aku puas dengan hasilnya!

Hari berikutnya, setelah dipertimbangkan bahwa terlalu banyak yang terluka dan melanjutkan penyelidikan akan sangat berbahaya, jadi sudah diputuskan untuk kembali kekota setelah tiga hari ekspedisi.

Table of Content
Advertise Now!

Please wait....
Disqus comment box is being loaded