Isekai Yururi Kikou ~Raising Children While Being an Adventurer~ Chapter 27 Bahasa Indonesia

Font Size :
Table of Content
Advertise Now!

Chapter 27 – Penyelamatan

 

 

「Kapten! Itu!」

Hari kedua dari ekspedisi berjalan dengan lancar. Kami sedikit lebih cepat dari jadwal hari ini karena ketiga tim akan berkumpul di titik perkemahan.

Saat itu , kecelakaan terjadi.

Salah satu knight tiba-tiba saja berteriak keras dan menunjuk pada sebuah arah.

N? Sebuah cahaya merah terlihat.

「Itu Flare! Kita bergegas untuk bergabung!」

Wald-sama mengatakan dengan cepat mengganti arah, Yang lainnya mengikutinya.

Hanya Aku mengikuti tanpa mengetahui apa yang sedang terjadi.

Dengan flare mereka maksud cahaya merah tadi, bukan? Apa itu memiliki arti tertentu?

「Apa itu tadi?」

「Itu cahaya dari emergency magic tool. Kami menggunakannya ketika menemui monster yang tidak bisa ditangani dan ketika membutuhkan bantuan, salah satu dari tim pasti dalam kesullitan」

Sepertinya ada variasi warna dengan makna yang berbeda, merah berarti pertolongan dibutuhkan, dan disisi lain, biru digunakan ketika tidak diperlukan pertolongan.

Ada juga tipe smoke flare, tapi mereka menggunakan tipe light flare ditempat seperti Hutan Gaia dimana jarak pandangan terhalang.

Risner-sama segera menjelaskan sambil dengan cepat melaju kearah flare.

Alasan kenapa kami tidak berlari dengan kecepatan penuh adalah karena adanya kemungkinan kami harus bertarung saat kami sampai ditujuan. Kami tidak akan bisa memberi pertolongan jika kami terlalu kelelahan sebelum bergabung.

Semuanya bergerak dengan laju cepat sambil menahan perasaan ketidaksabaran mereka,

「Akan lebih baik untuk lebih cepat kan?」

「Ya, tentu saja」

「Kalau begitu, Aku akan pergi duluan. Allen dan Elena —」

「「Pergiiiiii~」 」

Ini adalah keadaan darurat dengan nyawa manusia sebagai taruhannya. Aku seharusnya tidak boleh pelit menggunkan keahlianku.

Karena Aku bisa menggunakan Wind Magic untuk mempercepat gerakanku, Aku akan menggunakannya dan pergi duluan.

Karena itu, Aku sedang berpikir untuk membiarkan Allen dan Elena tinggal bersama Wald-sama dan yang lainnya —tapi mereka bicara lebih cepat dariku.

Sepertinya ini mustahil membujuk mereka sekarang, jadi Aku memutuskan untuk membawa serta mereka. Kami seharusnya tidak membuang-buang waktu lebih lama lagi.

「Angin berkumpullah disekelilingku dan bentuklah sebuah badai {{Accel}}」

Aku chant dengan Allen dan Elena dikedua tanganku, kelihatannya Wald-sama akan mengatakan sesuatu. Tapi aku mengabaikannya, menyelimuti tubuhku dalam kekuatan angin dan mulai berlari. Beberapa menit kemudian kamipun tiba dilokasi tujuan.

「Apa itu dia!」

Orang-orang menghadapi monster-monster dengan pedang mereka terlihat dalam pandanganku.

Aku melompat keatas dengan momentum dan mendarat di cabang tempat dimana Aku mengamati situasinya.

Jenis monsternya adalah variasi lebih kuat dari Red Wolf, Rank B Bloody Wolf. Ditambah lagi sekawanan dari mereka.

Bloody Wolf adalah Srigala dengan bulu merah seperti darah. Memastikan dengan pengelihatan …………. ada 7 ekor totalnya?

Jalan untuk mundur telah ditutup. Lebih lagi ada beberapa orang yang berlutut.

Terluka? Mereka sepertinya tidak terluka terlalu parah, tapi akan semakin berbahaya bila ini berlanjut.

「Allen, Elena. Pertama-tama Aku akan mengurangi jumlah mereka sedikit, maukah kalian membantuku membersihkannya?」

「「Un!」 」

「Terima kasih」

「「Ya~a」 」

Situasinya lebih buruk dari dugaanku. Ini terasa seperti mereka “hampir tidak bisa bertahan lagi” dan tidak akan bisa menahannya lebih lama.

Aku ingin menolong mereka sendirian, tapi kelihatannya Aku tidak bisa menyelamatkan mereka semua hanya dengan diriku sendiri. Jadi Aku meminta Allen dan Elena untuk membantuku.

「{{Air Shot}}」

Pertama-tama, Aku mengarahkannya pada Bloody Wolves dari atas cabang pohon dan menembakkan tujuh air bullet —-Doon.

「Gyauun!」

「Ap! Apaa!?」

Air bullet mengenai sasaran. awan debu segera menyebar bersamaan dengan teriakan dari Bloody Wolf dan suara terkejut.

Aku segera menghilangkan awan debu dengan angin untuk memperjelas jarak pandang.

Sepertinya {{Air shoot}} hanya mengenai empat target, lebih lagi, air bullet hanya melukai mereka, Aku tidak bisa menghabisi mereka semua.

Aku menahan magical powerku agar tidak mengenai orang-orang disekitarnya. Tapi sepertinya magical powernya tidak cukup untuk membunuh srigala itu.

Aku mengeluarkan「Water katana」dari dalam {{Infinite Storage}}. Ini adalah sesuatu yang Aku terima dari retainer Water God.

Aku mengelurkan pedang dari sarung birunya sambil melompat turun dari cabang pohon dan membunuh satu dari Bloody Wolf yang terluka. Blood Wolf memekik untuk terakhir kalinya「Gyauun!」lalu rubuh kebawah.

Aku segera menarik pedang dari mayat Bloody Wolf dan seketika itu memenggal yang satu lagi.

Dengan ini, dua Bloody Wolf telah binasa.

—Dokan!

Mengikutiku, Allen dan Elena melompat turun dan mendarat diatas dua Bloody Wolf, membunuhnya seketika.

Tubuh Bloody Wolf yang gepeng tengelam kedalam tanah, tapi itu masalah kecil, bukan?

Sekarang, hanya menyisakan tiga ekor Bloody Wolf lagi.

Allen dan Elena menghadapi Bloody Wolf yang terdekat bersama-sama.

「Hati-hati, Oke?」

「「Ya~a!」 」

Jawaban yang penuh semangat.

Aku pikir semua akan baik-baik saja, tapi tak perduli alasan apapun Aku tetap mengkhawatirkan kedua anak-anak itu.

「K, Kalian pasti …. otang-orang yang Wald bawa serta……」

「Ya, Kami datang untuk membantu kalian」

Salah satu dari knight mendekati dan bertanya sambil mendukung tubuhnya dengan pedang, Ini adalah kapten timnya kalau aku tidak salah.

Aku melihat pada orang-orang yang telah diserang.

Semuanya memiliki beberapa jenis luka, tapi aku mengikutsetakan orang yang sedang berlutut tanpa bisa bergerak, sepertinya tidak ada seorangpun yang cideranya mengancam jiwa.

「Pertama-tama, kami akan membereskan ini semua. Tolong, kumpulkan semua orang yang bisa bergerak pada satu tempat untuk sementara」

「O, oi!」

Setelah mengatakan itu, Aku berbalik dan menghadapi kedua Bloody Wolf yang menggeram. Aku pikir Aku mendengar suara yang tak setuju, tapi Aku mengabaikannya, dan menyiapkan Water Katana di tangan kananku, dan magic sudah siap untuk ditembakkan di tangan kiriku.

「{{Air Shot}}」

Pertama-tama, Aku menghadapi satu dari srigala dan menembaknya dengan {{Air Shoot}} untuk membuatnya sibuk dan menyerang yang lainnya.

Aku menghindari serangan Bloody Wolf yang berasal dari belakang. Bloody Wolf yang kubuat sibuk dengan {{Air Shoot}} segera memendekkan jarak diantara kami.

Aku memutar tubuhku untuk mengindari serangan Bloody Wolf yang lain dan mengayunkan katanaku padanya, tapi dia bisa menghindarinya.

Kuat! Seperti yang diharapkan dari rank B monster.

Membinasakan empat ekor secepatnya dengan serangan mendadak mungkin menjadi strategi yang cukup tepat.

Sambil menatap tajam pada kedua Bloody Wolf, Aku memandang sepintas pada Allen dan Elena, mereka dengan pandainya memojokkan srigala itu.

Bagaimanapun itu terlihat seperti mereka sedang bermain. Bukan………menebak dari betapa bahagianya wajah mereka,sepertinya mereka benar-benar sedang bermain.

Tapi ya baiklah~mereka sepertinya baik-baik saja saat ini.

Ketika Aku mengembalikan pandanganku pada dua Bloody Wolf, mereka segera menujuku seakan mereka sedang menantikan saat ini.

Sekarang selanjutnya, Apa yang harus kulakukan?

Aku bisa dengan mudah mengalahkan mereka dengan sedikit ekstra magical power, tapi Aku tak hanya akan menghancurkan kedua srigala tapi juga lingkungan disekelilingnya dengan kerusakan total. Ini bukan hal baik bukan?

Bulu dari Bloody Wolf bisa dijual dengan harga yang tinggi. Mereka tampaknya bisa dibuat menjadi mantel untuk para wanita noble.

Jika Aku berpikir seperti itu, mungkinkah Aku sudah mulai terbiasa dangan gaya hidup adventurer?

N~Aku tidak mau merusak bulunya, Yang jelas~sangat disayangkan, tapi Aku tidak mau membuang waktu terlalu lama.

「{{Air Shoot}}」

Pertama-tama Aku menembakkan beberapa air bullet pada saat yang sama.

—Don!

Mereka mengenai tanah disini dan disana, menyebabkan putaran awan debu. Kali ini Aku masuk menyerang didalam awan debu yang jarak pandangnya buruk.

「Ha!」

Aku mengayunkan katana pada tanda keberadaan.

「Gyaun!」

Aku merasakan umpan balik serangan.

Aku akan pastikan begitu awan debunya menghilang. Aku melihat kepala srigala dikakiku.

Un. Aku bisa mengalahkannya ditambah lagi bukan ditubuh tapi dilehernya. Aku melakukannya lebih baik dari yang kuharapkan.

Bloody Wolf yang lainnya menggeram pada rekannya yang tewas.

Serangan langsung menuju kearahku?

Aku baru akan menyerang srigala itu dengan pedangkku.

Tapi, pada saat itu —

「Gyaun!」

Sesuatu datang dan menghantam keras dari sisi Bloody Wolf.

「………..Are?」

Sesuatu yang menghantam Bloody Wolf itu adalah ! Bloody Wolf yang lain.

Ketika Aku melihat arah asal Bloody Wolf yang melayang itu, Allen dan Elena ada disana.

Tendangan melayang mereka dengan cepat mengirimkan dan menghancurkannya.

Tubuh Bloody Wolf yang terbang tadi sudah tidak bernyawa, tapi yang terkena hantaman masih hidup. Jadi Aku selesaikan dengan menebas lehernya.

「Oi! Kalian tidak apa-apa!?」

Wald-sama dan yang lainnya akhirnya tiba pada saat ini.

Table of Content
Advertise Now!

Please wait....
Disqus comment box is being loaded