Cerita senggang 1 – Kehangatan
Perut, kosong.
Dingin….
Sakit…..
Saat ku sadari, Adik perempuanku, bersama.
Gelap, dingin, Ruangan.
Pagi? Dan malam? Dua kali.
Makanan yang seperti lumpur, Aku makan sedikit
Setelah itu, hanya diam, duduk.
Aku, berapa lama, tetap disini?
Aku ingin keluar, dari sini.
Keluar, keluarkan Aku.
◇ ◇ ◇
“Kau bocah sial, Keluar!”
Aku bisa pergi?
Ketika Aku keluar, kereta kuda? Aku ditempakan disana.
Kemana, ini?
◇ ◇ ◇
Derik berderik, Jalannya.
Tak tahu, Tempat.
Kemana, membawaku?
“Monster! Apa yang terjadi pada pengawal!”
“Mereka terlalu banyak! Mereka menuju kemari”
“Tsk! Tak ada jalan lain, Gunakan bocah-bocah itu lalu pergi dari sini, Lampar satu!”
Ah hentikan.
Apa yang kau lakukan, pada Adik perempuanku.
“Oi, satu sudah cukup untuk pengalihan.”
Tidak
Tidak akan pergi
“Berhentilah banyak berpikir, keduanya juga bisa, cepatlah! Kita pergi dari sini”
◇ ◇ ◇
Sakit.
Sesuatu datang
Harus melarikan diri.
◇ ◇ ◇
Seseorang disini?
Apa yang kulakukan?
Mencari tahu?
“Apa kalian tersesat? Apa kalian datang kesini sendirian?”
Perasaan tak menyenangkan tidak ada disini.
Orang yang baik, mungkin?
Dengan maguc, membuat tubuh kami bersih.
Luka-luka juga sembuh.
Lembut, Orang ini, ingin tahu?
“Ini, makanlah?”
Boleh makan, tidak apa?
Untuk kami?
……Lezat.
◇ ◇ ◇
Namaku, Allen,
Adik perempunku, Elena.
Nama, kami terima.
Bahagia.
Anak baik, Ia menepuk, kepalaku.
Dengan erat, Ia memeluk kami.
Hangat.
◇ ◇ ◇
Makanan lezat, Ia memberi kami, banyak sekali.
Tidur, bersama.
Ketika bangun, Selamat pagi, katanya.
Anak baik, Ia memujiku.
Wajah yang, lembut
Tangan yang, hangat.
Onichan, Aku sayang.
Se~lalu
Se~lamanya, bersama, ingin selalu
◇ ◇ ◇
Lepaskan, Onichan !
“Allen, Elena, tunggu!!”
Marah?
Aku, melakukan sesuatu, yang buruk?
Aku minta maaf
“…Jangan …tinggalkan kami….”
Jangan.
Tetap bersama.
Jangan tiggalkan kami.
“Tidak mungkin Aku akan meninggalkan kalian berdua? Semuanya akan baik-baik saja, oke?”
Sungguh?
Selalu, bersama, tidak apa?
Tetap bersama Oniichan, tidak apa?
Aku akan menjadi, anak baik.
Mulai sekarang, Selalu, bersama!
Please wait....
Disqus comment box is being loaded