Hon Issatsu de Kototariru Isekai Rurō Monogatari – Chapter 10 Bagian 3 Bahasa Indonesia

Font Size :
Table of Content
Advertise Now!

Hon Issatsu Chapter 10 – Penjelajahan Labirin (Part 3)

 

 

Setelah pintu terbuka, sebuah ruangan luas menyebar. Bahkan ruangan ini lebih besar dari ruangan Knight Ghost itu.

Tidak seperti sampai sekarang, lantai, dinding, dan plafon di buat sangat rapi. Seolah-olah tempat ini, adalah aula istana disuatu tempat. Dan dibagian ujung ruangan itu, ada siluet seseorang yang sedang duduk diatas singasana.

Sayangnya, aku tidak bisa melihat sejauh itu, jadi aku tidak bisa memeriksa status orang itu.

“Musuh yang tidak biasa. Bagaimanapun kau melihatnya, itu manusia.”

Sepertinya Al-san bisa melihatnya. Sungguh penglihatan yang menakjubkan. Sungguh, aku ingin tau gelar dan skill apa yang ia miliki.

Siluet misterius itu duduk dengan kaki bersilang. Tidak ada tanda-tanda orang itu akan bergerak.

Aku mempersiapkan pertahananku dengan menggunakan Buku Cheat.

【<Sniper Rifle: Homing Bullets> <Ring of Dazzling Deceit> telah dikutip】
【Judul < Sniper That Drives Out Others> telah diaktifkan】
【Skill <Snipe> <One Shot Kill> <Mental Concentration> telah diaktifkan】

<Ring of Dazzling Deceit> itu adalah cincin yang memungkinkan penggunanya dapat menciptakan ilusi kepada targetnya.

Efeknya tidak terlalu tinggi, tapi akan bertahan maksimal beberapa menit. Dengan ini, Al-san akan melihatku sedang berdiri dengan sikap menggunakan pedang.

Dengan santai aku langsung memposisikan diri memegang sniper disampingnya.

【Skill <Visual Misrecognition> telah didapatkan】

Ini adalah kesempatan terbaik karena musuh tidak bergerak. Jujur saja, aku tidak memiliki keraguan apakah target itu dalam bentuk manusia atau tidak. Dalam posisi berbaring, aku membidikkan bidikanku ke arah kepalanya.

Ada jarak tertentu dari sini ketempat musuh. Ini adalah tugas yang sulit untuk berhasil melakukan tembakan. Namun, benda yang dimuat dalam sniper ini telah dimodifikasi dengan menggunakan <Correction> adalah peluru bertanda. Akurasinya telah meningkat cukup banyak.

Aku meletakkan jariku dipelatuk, dan menekannya dengan sedikit kekuatan.

Peluru yang ditembak dengan kecepatan tinggi mendekati boss seolah-seolah sedang tertarik kesana. Namun, saat yakin pelurunya akan mengenainya, sebuah potongan batu besar muncul didepan boss. Peluru itu menembus benda yang muncul dari lantai.

“Tch, golem huh…”

Al-san mendecakkan lidahnya dan mengambil sikap dengan pedangnya.

Potongan batu yang muncul didepan boss mulai bergerak, dan berangsur-angsur berubah menjadi bentuk humanoid.

Dan setelah itu sekitar 40 detik, potongan batu itu berubah menjadi monster yang disebut golem dengan tinggi 4 meter. Entah kenapa golem itu mengeluarkan cahaya samar di dalam tubuhnya. Menurut Al-san, itu adalah batu ajaib yang merupakan sumber energi bagi golem. Dan selama batu itu tidak hancur, golem itu tidak akan berhenti bergerak. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa sebagian besar golem memiliki pertahanan yang tinggi terhadap sihir.

Golem itu sama sekali tidak bergerak, dan hanya berdiri disamping boss. Dengan kata lain, seperti posisi pengawal.

Tiba-tiba boss mengangkat lengannya. Aku melihat sebuah lingkaran sihir bersinar ditangannya.

Aku membidik dan menembak boss itu dengan tergesa-gesa, tapi sekali lagi seranganku di blokir oleh golem.

Dan sementara itu terjadi, sepertinya gerakan misterius boss telah selesai dan dengan diam ia menempatkan tangannya kebawah.

Disaat berikutnya, ada sejumlah besar mayat hidup yang muncul dari bawah lantai didepan kami. Jumlah mereka sekitar 100. Kebanyakan dari mereka adalah kerangka raksasa, zombie serigala, zombie gendut, kebanyakan dari mereka adalah individu spesial. Yah, untungnya tidak ada Hunter dan Ghost Knight yang muncul disana.

【Title <Matchless Warrior> telah diaktifkan】

【Skill <Throwing> <Monstrous Strength> <Stuffy Nose> telah diaktifkan】

【 <Armored Car : Enlarged> telah dikutip】

Aku selesai bersiap untuk bertempur. Aku tidak lupa mengaktifkan skill yang sangat penting, hidung tersumbat <Stuffy Noise>. Dan saat aku melakukan itu, tentara mayat hidup maju kearah kami, jadi aku siap untuk melawan kembali.

Omong-omong mobil lapis baja yang aku kutip sekarang, bukan untuk aku kendarai. Jika itu adalah niatku, aku juga akan mengaktifkan skill <Killing Driving Technique>, dan dibagian pertama, aku mengutipnya dengan ukuran tiga kali lipat dari sebelumnya, jadi manusia tidak bisa mengendarainya. Lalu, untuk alasan apa aku mengutipnya.

Aku membawa mobil lapis baja besar itu, dan melemparkannya kedepan. Mobil lapis baja itu menghancurkan musuh saat berputar, dan setelah mencapai ujung belakang tentara mayat hidup, mobil itu meledak dengan suara yang sangat besar.

Al-san membisikkan komentarnya.

“… … seperti yang diharapkan dari kau huh. Puluhan dari mereka dikalahkan oleh benda itu sekarang.”

Sepertinya efek cincin itu sudah hilang. Atau mungkin pertahanan penyakitnya yang terlalu tinggi.

Cara yang lebih baik, karena reaksi Al-san nampak tidak perduli, sepertinya aku tidak perlu lagi menyembunyikan kekuatanku. Mengambil keuntungan dari pembukaan yang dibuat oleh ledakan itu, Al-san sudah mulai maju menebas musuh.

Toel juga melakukan yang terbaik. Apa itu efek spesial dari job barunya, ia membaca sihir roh dengan cepat. Sambil membakar musuh dengan nyala cambuk apinya, dia memotong musuh dengan menggunakan pedang rapiernya di tangan lain. Sepertinya, ia secara bertahap menjadi curang.

Baiklah, aku harus pergi juga.

【Skill < Gravitation > telah diaktifkan】

Aku mengendalikan gravitasi lantai tanpa membidik musuh. Hasil penempatan beban gravitasi itu, ialah lubang sekitar 2 meter. Sekitar 20 monster yang berdiri disana terjatuh ke dalam lubang dan terus berlanjut ke bagian lain.

【Skill <Ground Subsidence> telah didapatkan】
【Gelar < Scarlet Lightning Demon > telah diaktifkan】

Secara terus menerus, aku menggunakan < Scarlet Lightning Mode> yang menggunakan petir merah, dan melepaskan kekuatan maksimum petir merah kedalam lubang. Dengan itu, semua monster yang berada didalam lubang hangus tanpa terkecuali.

Dan saat aku melakukan itu, Al-san dan Toel tidak terkalahkan, mayat hidup yang berada pada kisaran 100 dengan cepat telah dimusnahkan. Satu-satunya yang tersisa ialah bossnya. Melihat kearah singasana, sepertinya ia tidak panik sama sekali.

“Orang itu, tampak sangat percaya diri.” (Misasagi)

“Itu benar, aku penasaran apa ia memiliki rencana lain.” (Toel)

“Memikirkan bahwa itu benar. Jangan sampai penjagaan kalian menurun.” (Al-san)

Kami bertiga maju kearah singasana sambil berhati-hati terhadap lingkungan sekitar. Jaraknya sekitar 200 meter. Kami perlahan mendekatinya tanpa perlu berlari.

Dan pada saat itu, skillku <Hostility Sensing> telah merasakan sesuatu. * Piku *, telinga Toel bergerak, dan Al-san berpaling ke arahku.

Begitu kami bertiga berguling dari tempat itu, langit-langitnya hancur, dan ada yang terjatuh. Seluruh lantai bergema dengan suara yang sangat besar.

【Skill <Intuition> <Emergency Dodge> telah didapatkan】

Saat asap debu perlahan menghilang, ada sesuatu yang berada disana, berwarna merah violet— pemburu.

Memikirkan ia mengejar kami, dengan mengobrak –abrik langit-langit, itu dendam yang cukup menakutkan. Benda yang ada ditangannya, itu adalah palu perang. Jadi kami benar-benar perlu melawan orang ini setelah semua ini huh… …

“Misasagi, Pemburu memiliki ketahanan yang kuat melawan serangan fisik, tapi lemah melawan sihir. Toel harus melawan orang ini.”

Aku menghentikan Al-san yang meneriaki siapa yang harus melawannya, dan berdiri di depan Pemburu.

“Tidak, aku yang akan pergi. Jika Toel terkena serangannya, tidak ada keraguan ia pasti akan segera mati. Kalian berdua, tolong kalahkan bosnya saat aku melawan orang ini.”

Kalau dipikir-pikir, pertempuran melawan pemburu sampai sekarang, aku selalu menjadi umpan. Tapi, aku pikir dari kami bertiga yang paling cocok untuk melawannya adalah aku.

Lagi pula, aku memiliki skill <Regenaration>.

Aku meyakinkan Al-san entah bagaimana, dan membiarkannya pergi ke Boss dengan Toel. Namun, Pemburu mencoba menyerang mereka berdua untuk menghentikan gerakan mereka.

【Skill <Fast Shooting> telah diaktifkan】

Aku menembakkan semua yang aku bisa ke kepala pemburu menggunakan senjata Sub Machine Gun ku. Aku membuat retak pada tengkorak yang dipakai pemburu, dan gerakannya berhenti sejenak.

Tatapan tajamnya menoleh ke arahku, jadi aku mengangkat jari tengahku ke arahnya.

【Skilll <Restraining Attack> <Provoke> telah didapatkan】

Aku mengaktifkan <Provoke> yang baru saja aku dapatkan, dan melepar batu ke pemburu. Tentu saja tidak ada kerusakan, tapi indra pemburu benar-benar terfokus ke arahku. Niat membunuhnya terliat dari matanya yang mengintip melalui tulang tengkorak itu. Ahh ini sangat menakutkan kau tau.

Bagaimanapun, sepertinya aku telah berhasil membiarkan keduanya keluar dari pengawasannya. Pemburu membatasi targetnya hanya kepadaku dan mengayunkan palu perangnya.

【Skill <Insight Eye> <Wind Shroud> telah diaktifkan】

Aku melihat dengan seksama masing-masing gerakan yang ia gunakan untuk menyerang, dan juga menggunakan <Wind Shroud> untuk menghindari serangannya.

Aku diselamatkan karena gerakkanya tidak begitu lincah. Tapi, ia mengayunkan palunya dengan kecepatan yang sangat cepat, jadi aku pikir gerakannya diluar akal sehat. Aku merasa seperti aku akan menerima kerusakan hanya dengan tekanan udara palu.

Bagaimanapun, aku sama sekali tidak menemukan cara untuk mengalahkannya. Ada celah dimana aku bisa menyerang, tapi aku pasti akan menerima serangan balik. Jika aku tidak bisa menghadapinya dengan satu serangan, maka aku tidak akan ragu-ragu. Paling buruk, kematian instan juga mungkin akan terjadi. Meskipun begitu, serangan jarak jauh tidak memiliki kekuatan penghancur yang besar.

Tiga menit telah berlalu sejak aku menghindari serangan pemburu. Serangan pemburu sederhana, hanya mengayunkan palunya disekitar, tapi begitu ia berkonsentrasi, serangannya akan menyerempetku. Dengan dampak itu, aku akan kehilangan keseimbanganku.

“Kuh! Ini buruk… …”

Kerusakannya tidak besar, tapi aku tidak bisa bergerak dalam sekejap.

Si pemburu tidak membiarkan celah itu terlewat, dan menggunakan palunya yang terangkat untuk memukul kepalaku.

Kepalaku hancur dalam sekejap, dan daging yang ada diantara palu dan lantai juga hancur, kehilangan bentuknya. Dan pemburu itu menaikkan palu perangnya yang bernoda darah, mencari mangsa berikutnya.

Yah, aku memberikan ilusi itu. Saat ini, yang pemburu liat adalah saus daging.

Sederhananya, sejak tiga menit pertempuran berlalu, aku menunjukkan kepadanya ilusi tersebut dengan mengaktifkan kemampuan skill <Visual Miscognition> yang aku pelajari sebelumnya.

Dan sekarang aku berdiri dibelakang pemburu yang tidak terjaga sama sekali, dan berpikir bahwa ia telah mengalahkanku.

【Gelar <Bomber> <Bringer of Destruction> telah diaktifkan】

【Skill <Full Swing> <Piercing> <Surprise Attack> <Unparalleled Strength> Telah diaktifkan】

【 <Gauntlet of the Red Dragon : Explosive Destruction> telah dikutip】

Dilengkapi dengan sarung tangan dari Naga merah yang ku kutip, aku mendorong bagian belakang pemburu. Berkat gelar dan skill yang aku gunakan, dan sarung tangan yang sangat kuat, tanganku menembus bagian belakang pemburu dengan satu serangan.

Karena sipemburu tidak merasakan sakit, bahkan tidak menyadari keberadaanku yang sedang menyerang. Disana, dengan menggunakan semua kekuatan yang ada ditanganku aku menariknya keluar.

Tidak ada sarung tangan ditanganku.

Setelah aku melompat dari pemburu, sebuah ledakan yang sangat lemah terdengar, dan pemburu jatuh ke tanah. Aku menambahkan efek peledak pada sarung tangan naga merah. Bahkan jika ia memiliki ketahanan kuat terhadap serangan fisik dari luar, sepertinya ia tidak bisa menahan serangan langsung dari dalam.

【Judul <Domineer> <Merciless Executor> didapatkan】
【Skill <Concentration Single Point> < Ingenious Odd Idea> didapatkan】

Selajutnya, aku selesai mengambil apa yang aku butuhkan, jadi aku harus pergi membantu yang lain. Ketika aku melihat kedepan sambil memikirkan itu, aku melihat dua petualang bertempur melawan golem raksasa.

Table of Content
Advertise Now!

Please wait....
Disqus comment box is being loaded